Hukum Mengucapkan Doa Sesudah Adzan dan Iqomah.
Lafadz Adzan :
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Latin
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)
Asyhadu allaa illaaha illallaah. (2x)
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x)
Hayya‘alashshalaah. (2x)
Hayya‘alalfalaah. (2x)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Laa ilaaha illallaah. (1x)
Asyhadu allaa illaaha illallaah. (2x)
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x)
Hayya‘alashshalaah. (2x)
Hayya‘alalfalaah. (2x)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Laa ilaaha illallaah. (1x)
Terjemahan arti lafadz adzan
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar (2x)
Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah. (2x)
Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. (2x)
Marilah Sholat. (2x)
Marilah menuju kepada kejayaan. (2x)
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar (1x)
Tiada Tuhan selain Allah. (1x)
Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah. (2x)
Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah. (2x)
Marilah Sholat. (2x)
Marilah menuju kepada kejayaan. (2x)
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar (1x)
Tiada Tuhan selain Allah. (1x)
Begitu agung dan tinggi kedudukannya lafadz adzan, maka bagi kita yang mendengarkan seruan muadzin hendaknya menjawab seruan adzan dengan lafadz berikut :
Saat muadzin mengucapkan
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ
maka ucapkan pula
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ
Saat muadzin mengucapkan
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
maka ucapkan pula
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Saat muadzin mengucapkan
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
maka ucapkan pula
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Saat muadzin mengucapkan
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
maka ucapkan
لاحول ولاقوّة الاّ بالله
'La khaula wa Laa khuwata illaa billaah'
Saat muadzin mengucapkan
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
maka ucapkan
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
'La khaula wa Laa khuwata illaa billaah'
Saat muadzin mengucapkan
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ
maka ucapkan pula
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ
Saat muadzin mengucapkan
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
maka ucapkan pula
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Seseorang yang mengumandangkan adzan dan iqomah atau orang yang mendengarkan adzan atau iqomah sebelum atau sesudah adzan, sunah membacakan sholawat atas Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam, lalu membaca doa sesudah adzan dan iqomah. Karena barang siapa membaca sesudah adzan dan iqomah akan mendapatkan syfaat Baginda Nabi Muhammad Saw. Berikut ini lafadz doa sesudah adzan;
Doa setelah adzan :
للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
''Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.''
Atrinya : ''Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.” (HR. Bukhari, Abu dawud, Tarmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah).''
Doa setelah iqomah :
S
|اَقَامَهَااللهُ وَاَدَامَهَا مَادَامَتِ السَّمَوَاتُ وَاْلاَرْضُ | وجعلنى من صالحي اهلها
“Aqoomahalloohu wa-ad aamahaa maadaa matis samaawaatu wal-ardl. Wa ja’alani min salihi ahliha''
Artinya : ''Semoga Allah mendirikannya (shalat) dan mengekalkannya selama langit dan bumi masih ada. Dan semoga dia menjadikan aku termasuk yang terbaik dari ahli shalat.''
Lafadz Bacaan Iqomah :
للهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
''Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Asyhadu allaa illaaha illallaah (1x)Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (1x)
Hayya ‘alashshalaah (1x)
Hayya ‘alalfalaah (1x)
Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah (1x)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Laa ilaaha illallaah (1x)''
Artinya: ''Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan AllahAku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah
Marilah Sholat
Marilah menuju kepada kejayaan
Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan selain Allah''
Orang-orang yang menunggu sholat jamaah ketika muadzin sampai pada bacaan
(قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ)
(قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ)
Diusahakan harus berdiri dan menuju baris (shaf), sempurnakanlah shaf awal, hingga shaf awal terisi penuh Full, maka penuhi shaf baris berikutnya dibelakang shaf awal yang belum penuh, agar menyesuaikan dengan shaf yang di depannya. Jangan sampai menunggu iqomah selesai baru pada berdiri. Agar ini di ingat-ingat setiap melaksanakan sholat jamaah. Baris shaf itu supaya berdekatan dan merapat, jangan sampai ada cela atau shaf tidak rapat, karena nantinya baris itu yang menjadikan hati kita (umat muslim) tidak bersatu, dan adapun baris yang tidak rapat salah satunya bisa ditempati syaiton.
Post a Comment for "Hukum Mengucapkan Doa Sesudah Adzan dan Iqomah."